Menu
Menu
Panakkok Gana Cerpen Christiaan Rahmat Bacapetra

Panakkok Gana

Sorot mata gana itu diperlihatkan kepada semua orang. Inilah peringatan terakhir bagi si pencuri. Oleh: Christiaan Rahmat | Lahir di

Puisi-Puisi Sulaiman Djaya Mereka yang Paling Bahagia Menceritakan Kesedihan

Puisi-Puisi Sulaiman Djaya – Mereka yang Paling Bahagia Menceritakan Kesedihan

Siapa di antara mereka/ Yang paling bahagia/ Menceritakan kesedihan?/ “Itu pekerjaan yang sia-sia!”  Oleh: Sulaiman Djaya | Lahir di Serang,

Cerpen Jemmy Piran Iblis Merah Bacapetra

Iblis Merah

Habil menduga itulah kepala dari semua iblis, yang di kepalanya terdapat dua buah tanduk, berukirkan kata-kata laknat dan hujat, meniupkan

Jangka Armin Bell - Lima Tahun Bacapetra.co Jalan Bersama

Jalan Bersama

Salah satu alasan memilih lima lembar kertas pada logo Klub Buku Petra adalah percakapan malam itu di LG Corner Ruteng.

austerlitz w g sebald terjemahan stanley khu bacapetra

Austerlitz W.G. Sebald – Esai James Wood

Sebald sengaja melapisi narasinya, agar Austerlitz menjadi sulit untuk didekati. Menyelamatkan orang mati yang merupakan tujuan dari Jacques Austerlitz, juga

Rae Fadillah Aku Tak Apa Kita kan Memang Nonsense Bacapetra

Puisi-Puisi Rae Fadillah – Aku Tak Apa, Kita kan Memang Nonsense

pintu sebentar lagi tertutup/ aku tak apa,/ kita kan memang nonsense—/ candaan linen terhapus oleh taifun. Oleh: Rae Fadillah |

Cerpen Bacapetra Ke Mana Bus itu Membawa Kami Ilustrasi Oliva Sarimustika Nagung

Ke Mana Bus Itu Membawa Kami?

Samar kudengar Raj memanggil. Tubuhku masih terasa lemah tak bertenaga. Pelan kubuka mata. Ke mana Bus Itu Membawa Kami? Oleh: